Kumpulan puisi cinta sedih disini bisa jadi akan menjadi sarana untuk memperbaiki hubungan. Bahasa puisi cinta maupun puisi sedih adalah bahasa indah yang langsung mengena ke batin seseorang. Naluri kelembutan terdalam seseorang akan tersentuh dengan keindahan puisi cinta. Orang yang marah akan berkurang amarahnya, orang yang sedih pun akan terhibur. Ada fakta yang bisa diungkap dalam sebuah puisi, dan fakta ini akan menjembatani komunikasi antara dua pihak yang sedang bersedih karena cintanya.
Puisi romantis cinta merupakan rangkaian kata-kata indah yang dapat mewakili perasaan batin seseorang. Dari puisi cinta semua bisa di ungkapkan seperti Rasa sedih bahagia suka kesal gembira marah dendam dan sebagainya sangat mudah diekspresikan dalam bahasa indah dengan bentuk puisi. Demikian pula kesedihan cinta yang melanda jiwa seseorang.Kumpulan puisi cinta sedih juga dapat menjadi cara untuk menyampaikan pesan terhadap apa yang dicintai. Misalnya seorang yang bersedih dalam cinta pada sang kekasih, melalui puisinya ia bisa menyampaikan perasaan cinta di jadikan kata kata dan pesan yang mungkin saja berisi solusi terhadap konflik yang sedang terjadi.
Berikut ini contoh puisi yang termasuk dalam kumpulan puisi cinta sedih;
Di sudut waktu kutunggu kau sebaris cinta tersemat di raga
Aku bersama nafasku tak jemu menanti bilah harap rindu
Tapi kedukaan menganga, kudapati di lembah kata
Cinta yang kutabur entah kemana, sirna
Dalam bongkahan rindu layu
Kerinduan telah lalu, air mata bertamu
Kau adalah luka
Mengingatimu merana sekujur tubuh waktuku
Mungkin habis keluhku dihirup desir sengsara
Mengapa ada cinta yang kau bangun,
Dulu sebelum serambi lukaku kau hampiri di benak terdalam
Telah habis cerita yang kita karang,
Entahlah,
Rinduku karam
Percintaan luka teramat rumit,
Sekalung sengsara menghibahkan sesal di ruang sunyi
Kau dulu bagaikan seringai membawa rindu jauh tak berpulang
Dan aku bodoh,
Dalam dekapan rindu yang kau janji entah dimana
Kini aku sedih, diteman sebilah rindu
Kau tak lagi bersamaku menggengam waktu,
Juga menghitung bersama desiran hujan
Kau teramat jauh
Kesedihan adalah kenyataan
Kau kalungkan di belantara rinduku
Aku lapuk,
Kau tinggal di dedaun luka lagi-lagi luka
Aku sedih, kasih
Salad sederhana menginginkan keterbukaan kembali pada dirimu
Kuiriskan perlahan, potongan bersahaja dan serpihan kecil sawi segar kututupi dengan jari manisku
Ah patutkah aku bersedih?
Patutkah kedangkalan rasa mendahului hijaunya? Karena sedikitpun tak mengerti,
Sedikitpun tak tergarami, sedikitpun…
Dalam puisi cinta sedih di atas. Penulis memulainya dengan beberapa kata kunci. Dalam lima baris larik di atas ada beberapa kata kunci yang menjadi frasa utama pembentuk kalimat. Diantaranya, sederhana, keterbukaan, bersahaja, bersedih, kedangkalan, dan sedikitpun. Frasa menunjukkan hierarki. Maksudnya, ada beberapa frasa yang memang menjadi pembangun kalimat. Menjadi ruh dan dari dalamnya bisa ditemukan maksud si penulis. Frasa-frasa di atas merupakan kerangka yang dapat membentuk apa yang sebenarnya hendak diungkapkan si penulis.
Puisi romantis cinta merupakan rangkaian kata-kata indah yang dapat mewakili perasaan batin seseorang. Dari puisi cinta semua bisa di ungkapkan seperti Rasa sedih bahagia suka kesal gembira marah dendam dan sebagainya sangat mudah diekspresikan dalam bahasa indah dengan bentuk puisi. Demikian pula kesedihan cinta yang melanda jiwa seseorang.Kumpulan puisi cinta sedih juga dapat menjadi cara untuk menyampaikan pesan terhadap apa yang dicintai. Misalnya seorang yang bersedih dalam cinta pada sang kekasih, melalui puisinya ia bisa menyampaikan perasaan cinta di jadikan kata kata dan pesan yang mungkin saja berisi solusi terhadap konflik yang sedang terjadi.
Berikut ini contoh puisi yang termasuk dalam kumpulan puisi cinta sedih;
Di sudut waktu kutunggu kau sebaris cinta tersemat di raga
Aku bersama nafasku tak jemu menanti bilah harap rindu
Tapi kedukaan menganga, kudapati di lembah kata
Cinta yang kutabur entah kemana, sirna
Dalam bongkahan rindu layu
Kerinduan telah lalu, air mata bertamu
Kau adalah luka
Mengingatimu merana sekujur tubuh waktuku
Mungkin habis keluhku dihirup desir sengsara
Mengapa ada cinta yang kau bangun,
Dulu sebelum serambi lukaku kau hampiri di benak terdalam
Telah habis cerita yang kita karang,
Entahlah,
Rinduku karam
Percintaan luka teramat rumit,
Sekalung sengsara menghibahkan sesal di ruang sunyi
Kau dulu bagaikan seringai membawa rindu jauh tak berpulang
Dan aku bodoh,
Dalam dekapan rindu yang kau janji entah dimana
Kini aku sedih, diteman sebilah rindu
Kau tak lagi bersamaku menggengam waktu,
Juga menghitung bersama desiran hujan
Kau teramat jauh
Kesedihan adalah kenyataan
Kau kalungkan di belantara rinduku
Aku lapuk,
Kau tinggal di dedaun luka lagi-lagi luka
Aku sedih, kasih
Salad sederhana menginginkan keterbukaan kembali pada dirimu
Kuiriskan perlahan, potongan bersahaja dan serpihan kecil sawi segar kututupi dengan jari manisku
Ah patutkah aku bersedih?
Patutkah kedangkalan rasa mendahului hijaunya? Karena sedikitpun tak mengerti,
Sedikitpun tak tergarami, sedikitpun…
Dalam puisi cinta sedih di atas. Penulis memulainya dengan beberapa kata kunci. Dalam lima baris larik di atas ada beberapa kata kunci yang menjadi frasa utama pembentuk kalimat. Diantaranya, sederhana, keterbukaan, bersahaja, bersedih, kedangkalan, dan sedikitpun. Frasa menunjukkan hierarki. Maksudnya, ada beberapa frasa yang memang menjadi pembangun kalimat. Menjadi ruh dan dari dalamnya bisa ditemukan maksud si penulis. Frasa-frasa di atas merupakan kerangka yang dapat membentuk apa yang sebenarnya hendak diungkapkan si penulis.
0 comments:
Posting Komentar