Berita terkini kasiat sayur -.Seperti yang telah di ungkapkan oleh Dr Tirta Prawita Sari. MSc, pakar gizi dari Universitas Muhammadiyah Jakarta seperti yang dilansir Okezone pada acara “Borges Olive Oil Chef Cooking Competition 2012” di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (16/5/2012).
Dr Tirta menambahkan, nutrisi sayuran akan berkurang bila terkena suhu panas. Gizi ini justru akan larut dalam air, karenanya air rebusan sayuran harus juga dikonsumsi.
"Meskipun ini dianggap sepele oleh banyak orang, tetapi hal ini harus diperhatikan karena letak vitaminnya justru pada kuah," imbuhnya.
Dia menegaskan, mengolah sayuran dengan cara ditumis juga harus menyertakan kuahnya ketika disantap. Dan meskipun terdapat minyak goreng untuk menumisnya, nyatanya bahan memasak ini tetap diperlukan tubuh.
"kita butuh minyak, 35 persen tenaga manusia berasal dari lemak. Lemak paling banyak didapat dari minyak dan santan. Minyak tetap juga diperlukan, tapi perhatikan kualitasnya," lanjutnya.
Selain itu, perhatikan pula suhu apinya. "Sayuran rentan terhadap panas, jadi kalau masak sayuran, suhu apinya jangan terlalu panas. Jangan sampai airnya mendidih, usahakan berada pada suhu 70 derajat Celcius, itu sudah maksimal," tutupnya.
Jangan lupa untuk melirik bagaimana Metode Memasak Sayuran Takkan Hilangkan Gizi
0 comments:
Posting Komentar